Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur Soroti Ketimpangan Daerah dan Kompleksitas Data Sosial
Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur menyoroti tingginya ketimpangan antar daerah serta kompleksitas data sosial yang ada di Jawa Timur. Juru bicara Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Ahmad Hadinuddin, menegaskan pentingnya strategi pembangunan yang mempertimbangkan karakteristik lokal secara lebih spesifik dan menyeluruh.“Fraksi Partai Gerindra memandang bahwa tema pembangunan yang diamanatkan memerlukan refleksi mendalam dan upaya sistematis untuk mewujudkannya secara berkelanjutan,” ungkap Hadinuddin, Selasa (20/5/2025).
Fraksi Gerindra juga menyoroti dua indikator utama ketimpangan, yakni Indeks Theil sebesar 0,3324 dan Indeks Gini sebesar 0,373. Angka-angka tersebut menunjukkan kesenjangan yang masih mencolok antara wilayah di Jawa Timur, terutama antara kawasan Gerbangkertosusila dan daerah lainnya.
“Meskipun angka ini menunjukkan tantangan, kami melihatnya sebagai peluang untuk melakukan terobosan inovatif dalam mengurangi kesenjangan wilayah,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya menyoroti kondisi tiga kabupaten di Madura yang masih memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bawah angka 70. Menurut Hadinuddin, diperlukan pendekatan pembangunan yang lebih komprehensif dan tidak seragam.
“Bukan sekadar kritik, kami mendorong lahirnya strategi pembangunan yang mempertimbangkan keunikan karakteristik masing-masing wilayah dan memanfaatkan potensi lokal secara optimal,” tegasnya.
Fraksi Gerindra juga mengangkat isu perbedaan mencolok data kemiskinan antara BPS dan BPJS Kesehatan. Jika data BPS menunjukkan angka 9,56 persen, data BPJS Kesehatan mencatat 14,99 persen, atau selisih hampir 11 juta jiwa.
“Dari kasus ini, Fraksi Partai Gerindra mengajak bersama-sama membangun sistem pendataan yang lebih akurat, komprehensif, dan berkeadilan,” pungkas Hadinuddin.
Sumber : GERINDRA.ID
0 Comments