Sarasehan, Keterlibatan Orang Tua Dalam Pembekalan Karakter ANak Dalam Menyongsong Indonesia Emas

Sarasehan Banyuwangi: Peran Orang Tua dalam Membangun Karakter Anak Menuju Indonesia Emas 2045

Banyuwangi, 14 Maret 2025 – Dalam upaya membekali generasi muda dengan karakter kuat dan nilai-nilai kebangsaan, sebuah Sarasehan bertema “Keterlibatan Orang Tua dalam Pembekalan Karakter Anak dalam Menyongsong Indonesia Emas” digelar pada Jum’at, 14 Maret 2025 di Auditorium Warung Glenmore – Banyuwangi.

Acara ini menghadirkan Ahmad Hadinuddin, S.Pd.I, M.Pd.I, anggota DPRD Jawa Timur, sebagai narasumber utama yang menyampaikan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.

Orang Tua: Pilar Utama Pembentukan Karakter Anak Dalam paparannya, Ahmad Hadinuddin menegaskan bahwa peran orang tua sangat fundamental dalam membentuk kepribadian dan moral anak-anak, terutama di era digital saat ini.

“Kunci utama dalam menciptakan generasi Indonesia Emas ada di rumah. Pendidikan karakter dimulai bukan di sekolah, tetapi di pangkuan ibu dan ayah,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa pembekalan nilai-nilai seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, empati, dan cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini. Hal ini akan membentuk anak-anak yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.

Menyongsong Indonesia Emas 2045: Butuh Sinergi Keluarga dan Pendidikan

Indonesia diprediksi akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2045, yang dikenal sebagai Indonesia Emas. Namun, potensi ini tidak akan berarti jika generasi mudanya tidak dibekali karakter yang kuat.

Melalui sarasehan ini, Ahmad Hadinuddin mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para orang tua, untuk terlibat aktif dalam pendidikan karakter anak-anak di rumah, mendampingi perkembangan mereka, serta menjadi contoh teladan yang baik.

Antusiasme Peserta: Refleksi dan Komitmen Baru

Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan pelajar. Diskusi berlangsung hangat, dengan berbagai pertanyaan dan pengalaman yang dibagikan peserta seputar tantangan mendidik anak di era digital dan cara membangun komunikasi yang sehat dalam keluarga.

Sarasehan ini juga menjadi momentum penting bagi masyarakat Banyuwangi untuk merenungkan kembali peran strategis keluarga sebagai benteng pertama pendidikan karakter.

Kesimpulan: Peran Orang Tua Tidak Tergantikan

Kegiatan sarasehan ini berhasil menyadarkan bahwa pendidikan karakter adalah investasi jangka panjang bangsa, dan orang tua memegang peranan utama. Dengan keterlibatan aktif keluarga, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berdaya saing tinggi, dan siap membawa Indonesia menuju masa keemasan 2045.

Tentang Narasumber

Ahmad Hadinuddin, S.Pd.I, M.Pd.I merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang dikenal aktif dalam isu-isu pendidikan, keagamaan, dan pembangunan karakter generasi muda. Kiprahnya dalam mengedukasi masyarakat melalui forum diskusi dan sarasehan terus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sosial di Jawa Timur.