Sarasehan "Kecakapan Hidup di Lembaga Pendidikan Non Formal" Bersama Ahmad Hadinuddin, S.Pd.I, M.Pd.I di Banyuwangi
Banyuwangi, 15 Maret 2025 – Dalam upaya memperkuat peran lembaga pendidikan non formal sebagai wadah pengembangan keterampilan dan karakter, telah diselenggarakan Sarasehan bertema "Kecakapan Hidup di Lembaga Pendidikan Non Formal" pada Sabtu, 15 Maret 2025 di New Surya Hotel, Banyuwangi.Acara ini menghadirkan narasumber utama Ahmad Hadinuddin, S.Pd.I, M.Pd.I, anggota DPRD Jawa Timur, yang dikenal aktif dalam isu-isu pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Pendidikan Non Formal: Solusi Alternatif Penguatan Kecakapan Hidup Dalam sambutannya, Ahmad Hadinuddin menekankan pentingnya pendidikan non formal sebagai pelengkap sekaligus penyeimbang dari pendidikan formal. Menurutnya, lembaga pendidikan non formal seperti PKBM, kursus, majelis taklim, hingga pelatihan keterampilan memiliki peran vital dalam membekali masyarakat dengan kecakapan hidup (life skills) yang aplikatif di dunia nyata.
“Di era serba cepat dan digital saat ini, masyarakat membutuhkan kecakapan hidup yang tidak selalu diajarkan di bangku sekolah formal. Pendidikan non formal menjawab kebutuhan tersebut,” ujarnya.
Fokus Pengembangan Kecakapan Hidup
Sarasehan ini membahas berbagai aspek kecakapan hidup yang relevan bagi masyarakat, di antaranya:- Keterampilan kewirausahaan untuk menciptakan kemandirian ekonomi
- Kecakapan komunikasi dan kepemimpinan
- Penguatan karakter dan etika sosial
- Literasi digital dan manajemen informasi
- Pengelolaan diri dan pengambilan keputusan
Ahmad Hadinuddin juga menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan lembaga pendidikan non formal harus terus diperkuat agar program-program pelatihan tidak hanya tersedia, tetapi juga tepat sasaran dan berkualitas.
0 Comments